Terkadang saham yang telah terlanjur beredar ditarik kembali oleh perusahaan penerbitnya dengan berbagai alasan. Penarikan saham tersebut dilakukan dengan cara membeli kembali saham di pasar saham dengan harga pasar.
Apa Itu Saham Tresuri?
Saham treasuri atau treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari
peredaran untuk sementara waktu dengan berbagai alasan.
Perbedaan antara saham yang belum beredar dan saham treasuri adalah bahwa saham yang belum beredar itu merupakan modal saham yang belum dijual (diedarkan), sedangkan saham treasuri merupakan modal saham yang beredar yang dibeli kembali.
Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai
alasan berikut ini:
Untuk menaikkan harga pasar saham.
Akan dijual kembali kepada karyawan perusahaan.
Akan dibagikan sebagai dividen.
Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain
Dan sebagainya.
Pencatatan Saham Treasuri
Sebagai contoh, PT. Sinar Buana membeli kembali saham perusahaannya yang telah beredar sebanyak 100.000 lembar dengan harga Rp1.300 per lembar. Saham bernilai nominal Rp1.000 per lembar tersebut tadinya diterbitkan dengan harga jual sebesar Rp1.200 per lembar.
Jadi, jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan pembelian kembali saham itu adalah sebagai berikut:
Jika kemudian saham treasuri tersebut dijual dengan harga Rp1.500 per lembar, maka jurnal
yang perlu dibuat berkaitan dengan penjualan kembali saham treasuri tersebut adalah sebagai berikut:
Jadi, saham treasuri dibeli kembali oleh perusahaan penerbit bukan untuk mengurangi jumlah saham yang beredar secara permanen, tetapi hanya menarik dan mengurangi jumlah saham yang beredar untuk sementara waktu, dengan berbagai alasannya.
TAG: EKUITAS PEMILIK, SAHAM TREASURI
Referensi:
Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga
0 Response to "Saham Treasuri dan Pencatatannya"
Post a Comment