Akun Beban Usaha Dalam Akuntansi

 


Pengertian Beban Usaha Dalam Akuntansi

Beban usaha adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan sebuah perusahaan demi memperoleh pendapatan. 


Beban usaha yang dikeluarkan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda-beda jenis dan jumlahnya. 


Beban usaha yang dikeluarkan dalam satu periode akan dipertemukan/ditandingkan dengan pendapatan yang diperoleh badan usaha tersebut dalam periode yang sama untuk menentukan laba atau rugi periodik.

Contoh Akun Beban Usaha

Beban Pemasaran

  • Beban iklan

  • Beban transportasi

  • Gaji dan komisi wiraniaga

Beban Administrasi & Umum

  • Beban listrik & telepon

  • Gaji pegawai

  • Beban penyusutan aset tetap


Walaupun jenis beban usaha yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-beda, tetapi dari sudut akuntansi seluruh beban tersebut mulai dari kelompok beban pemasaran hingga beban administrasi & umum - memiliki karakteristik yang sama dalam pencatatannya.

Pedoman Pencatatan Akun Beban Usaha


Beban Usaha: Saldo normal di sisi debet

Beban Usaha bertambah dicatat di sebelah Debet

Beban Usaha berkurang dicatat di sebelah Kredit



Setiap akun dalam kelompok beban usaha, jika bertambah saldonya, harus dicatat disisi debet. Setiap pencatatan di sisi debet berarti akan menambah saldo beban usaha tersebut. Sebaliknya, jika berkurang saldonya harus dicatat di sisi kredit. Setiap pencatatan di sisi kredit berarti akan mengurangi saldo beban usaha tersebut.


Jadi, setiap jenis beban usaha dalam kelompok akun beban usaha memiliki saldo normal disebelah debet. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun tersebut selalu memiliki saldo di sisi debet. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi kredit, pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.


TAG: AKUN DAN MANFAATNYA, PEDOMAN PENGISIAN AKUN, BEBAN USAHA


Referensi

Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga

~SHARING IS SIMPLE~

0 Response to "Akun Beban Usaha Dalam Akuntansi"