Tidak semua aset tetap selalu dibeli oleh perusahaan dari pihak lain. Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, di mana masing-masing cara perolehan itu akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aset tetap tersebut.
Bagaimana Cara Memperoleh Aset Tetap?
Cara perolehannya antara lain:
1. Pembelian Tunai
Aset tetap yang diperoleh melalui pembelian tunai dicatat dalam buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap tersebut, yaitu mencakup harga faktur aset tetap, bea balik nama, beban angkut, beban pemasangan, dan lain-lain.
2. Pembelian Angsuran
Apabila aset tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga perolehan aset tetap tersebut tidak termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran harus dibebankan sebagai beban bunga periode akuntansi berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga perolehan adalah total angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman, bea balik nama, beban pemasangan, dan lain-lain.
3. Ditukar Dengan Surat Berharga
Aset tetap yang ditukar dengan surat berharga, baik saham atau obligasi perusahaan tertentu, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.
4. Ditukar dengan Aset Tetap yang Lain
Jika aset tetap diperoleh melalui pertukaran dengan aset lain, maka prinsip harga perolehan
tetap harus digunakan untuk memperoleh aset yang baru tersebut, yaitu aset baru harus
dikapitalisasi dengan jumlah sebesar harga pasar aset lama ditambah uang yang dibayarkan
(jika ada). Selisih antara harga perolehan tersebut dan nilai buku aset lama diakui sebagai
laba atau rugi pertukaran.
5. Diperoleh sebagai Donasi
Jika aset tetap diperoleh sebagai donasi, maka aset tersebut dicatat dan diakui sebesar harga pasarnya.
Referensi:
Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga
0 Response to "Cara-Cara Memperoleh Aset Tetap"
Post a Comment