Terminologi Dalam Akuntansi

Setiap bidang ilmu akan menggunakan istilah khusus untuk menyebut dan menjelaskan berbagai hal di bidang tersebut. Demikian juga dengan ilmu akuntansi. Akuntansi sering menggunakan beberapa terminologi khusus yang biasa dipakai di bidang akuntansi. 



Walaupun banyak istilah dalam akuntansi bukan merupakan kata-kata yang asing sama sekali bagi masyarakat umum, tetapi tetap saja digunakan sebagai istilah baku. Untuk mempelajari akuntansi pada tahap awal, pertama kita harus mengenal beberapa istilah yang biasa dipakai di bidang akuntansi. Beberapa istilah dasar yang biasa dipakai di bidang akuntansi antara lain:


Kas (Cash) adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan, seperti cek kontan serta uang tunai (uang kertas dan uang logam).


Piutang Usaha (Account Receivable) adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain akibat transaksi yang terjadi di masa lalu, seperti tagihan atas penjualan dan tagihan kepada karyawan atas pinjamannya ke perusahaan.


Perlengkapan Kantor (Office Supplies) adalah barang/bahan pelengkap aktivitas perusahaan yang biasanya berumur pendek (kurang dari satu tahun) yang habis karena pemakaian, seperti kertas, pulpen, tinta, dan lain-lain.


Peralatan Kantor (Office Equipments) adalah alat-alat yang dimiliki dan digunakan

perusahaan dalam operasi jangka panjang seperti: meja, kursi, komputer, dan sebagainya.


Kendaraan (Vehicles) adalah alat transportasi yang dimiliki dan digunakan perusahaan dalam operasi.


Bangunan (Buildings) adalah gedung permanen yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk aktivitas usaha rutin.


Tanah (Land) adalah lahan berupa tanah kosong atau lahan tempat bangunan berdiri yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk aktivitas usaha rutin.


Utang Usaha (Account Payable) adalah kewajiban untuk membayar sejumlah uang atau barang atau jasa kepada pihak lain yang timbul akibat transaksi yang dilakukan perusahaan di masa lalu.


Modal Saham (Share Capital) adalah kontribusi pemilik pada perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak pemilik atas perseroan terbatas tersebut. Bukti kepemilikan ini dibagi dalam bentuk lembaran saham perusahaan bersangkutan.


Laba Ditahan (Retained Earning) adalah akumulasi laba usaha yang diperoleh perusahaan selama beberapa tahun dari sebuah badan usaha berbentuk perseroan terbatas yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.


Dividen (Dividends) adalah bagian dari laba usaha perseroan terbatas yang dibagikan kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) sebagai imbalan atas setoran modal pemilik.


Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan modal perusahaan akibat penjualan produk perusahaan. Istilah pendapatan biasanya digunakan oleh perusahaan jasa, sedangkan perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur lebih banyak menggunakan istilah Penjualan (Sales) untuk menampung transaksi yang sama.


Biaya (Cost) adalah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang atau jasa, di mana manfaat dari barang atau jasa tersebut dinikmati dalam waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang).


Beban (Expenses) adalah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang atau jasa yang manfaatnya dinikmati hanya dalam waktu satu tahun atau satu periode akuntansi saja. Dengan kata lain, beban adalah biaya yang manfaatnya hanya dalam waktu satu tahun atau biaya yang tidak memiliki manfaat lagi di masa mendatang.


TAG: PERSAMAAN AKUNTANSI, TERMINOLOGI DALAM AKUNTANSI


Referensi

Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga

~SHARING IS SIMPLE~

0 Response to "Terminologi Dalam Akuntansi"