MATERI EKUITAS PEMILIK: PENCATATAN MODAL SAHAM
Agar dapat melakukan pencatatan modal saham dengan baik, perlu diketahui istilah-istilah
berikut ini:
Modal Saham Statuter atau modal saham yang diotorisasi, yaitu jumlah saham yang dapat dikeluarkan sesuai dengan akte pendirian perusahaan.
Modal Saham yang Beredar, yaitu jumlah saham yang sudah dijual.
Modal Saham yang Belum Beredar, yaitu jumlah saham yang sudah diotorisasi tetapi belum dijual.
Modal Disetor atau modal kontribusi, yaitu jumlah total pembayaran saham pada suatu saat atau jumlah uang yang dikeluarkan di muka oleh pemegang saham untuk dipakai dalam bisnis perusahaan. Itu berarti, mencakup nilai nominal semua saham yang beredar, agio atau disagio saham, jumlah yang dibayar pada setiap pemesanan saham, dan pendapatan lain yang terkait dengan itu.
Modal Saham Treasuri atau Treasury Stock, yaitu modal saham yang sudah dijual dan dibeli kembali oleh perusahaan penerbitnya.
Modal Saham Dipesan, yaitu jumlah saham yang disisihkan karena sudah dipesan untuk dibeli. Modal saham yang dipesan ini baru akan dikeluarkan bila harga jualnya sudah dilunasi.
Modal saham yang dijual dicatat dalam akun modal saham sebesar nilai nominalnya. Jika harga jualnya tidak sama dengan nilai nominal, maka selisihnya dicatat dalam akun agio saham atau disagio saham.
Akun agio saham menunjukkan selisih positif antara harga jual saham dan nilai nominalnya (selisih antara nilai nominal saham dan harga jualnya yang di atas nominal).
Sementara akun disagio saham menunjukkan selisih negatif antara harga jual saham dan nilai nominalnya (selisih antara nilai nominal saham dan harga jualnya yang di bawah nominal).
Agio saham akan ditambahkan pada ekuitas pemegang saham dalam suatu perusahaan perseroan terbatas, sedangkan disagio akan mengurangi ekuitas pemegang saham.
Sebagai contoh, PT. ABC menerbitkan 100.000 lembar saham dengan nilai nominal (nilai pari) Rp1.000 per lembar. Jika seluruh saham tersebut terjual dengan harga Rp1.250 per lembar, maka jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:
Tetapi jika seluruh saham tersebut terjual dengan harga hanya Rp900 per lembar, maka jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan penerbitan saham tersebut adalah sebagai berikut:
Referensi:
Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga
0 Response to "Pencatatan Akuntansi Modal Saham"
Post a Comment