MATERI MAKALAH OBLIGASI DAN PENCATATANNYA
Apabila perusahaan membutuhkan tambahan modal kerja tetapi tidak dapat melakukan emisi perusahaan kesulitan mencari utang jangka panjang dalam jumlah besar dari satu sumber, maka perusahaan dapat mengeluarkan obligasi. Obligasi ini dapat dijual bila reputasi perusahaan cukup baik dan dipandang dapat tetap berdiri selama jangka waktu beredarnya obligasi tersebut.
OBLIGASI DAN PENCATATANNYA
Harga jual obligasi sangat tergantung pada suku bunga yang diberikan. Semakin besar suku, bunganya, semakin tinggi/mahal harga jual obligasi tersebut. Sebaliknya, semakin rendah suku bunga obligasi, semakin rendah/murah harga jualnya.
Obligasi yang dikeluarkan dicatat dalam akun obligasi sebesar nilai nominal. Jika harga jual
obligasi tidak sama dengan nilai nominal, selisihnya akan dicatat tersendiri sebagai agio atau
disagio obligasi. Bila obligasi dijual diatas nilai nominalnya, maka selisihnya diakui dan dicatat sebagai agio obligasi; sementara jika dijual di bawah nilai nominalnya, maka selisihnya diakui dan dicatat sebagai disagio obligasi.
Agio atau disagio merupakan penyesuaian terhadap suku bunga nominal karena suku bunga obligasi tidak sama dengan suku bunga di pasar. Dengan kata lain, agio dan disagio obligasi merupakan kapitalisasi dari perbedaan suku bunga obligasi dengan suku bunga umum selama umur obligasi.
Apabila dalam penjualan obligasi timbul disagio, maka disagio ini akan ditambahkan pada beban bunga obligasi yang dibayarkan selama umur obligasi, dan dikreditkan ke akun disagio obligasi.
Apabila penjualan obligasi menimbulkan agio, maka agio ini merupakan pengurangan terhadap beban bunga obligasi yang dibayar selama umur obligasi, dan dikreditkan ke akun beban bunga obligasi. Penyesuaian terhadap bunga tersebut dilakukan melalui mekanisme amortisasi agio atau amortisasi disagio obligasi.
Contoh soal/ Kasus Obligasi
Sebagai contoh, pada tanggal 2 Januari 2012, PT. Niaga Metropolis menerbitkan dan menjual 20 lembar obligasi bernilai nominal Rp100.000.000 per lembar. Obligasi berbunga 24% tahun ini terjual dengan kurs 105. Obligasi yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016 ini, menjanjikan akan membayar bunganya setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember.
Berkaitan dengan penerbitan obligasi ini, jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 2 Januari 2012, yaitu saat obligasi diterbitkan dan dijual:
Pada tanggal 30 Juni 2012, yaitu saat bunga obligasi dibayarkan:
Pada tanggal 31 Desember 2012, yaitu saat bunga obligasi dibayarkan:
Obligasi bernilai total Rp2.000.000.000 ini terjual dengan kurs 105, yang berarti nilai penjualan obligasi adalah Rp2.000.000.000 x 105% = Rp2.100.000.000. Dari hasil penjualan obligasi ini tercipta agio obligasi sebesar Rp 100.000.000, yang kemudian diamortisasikan secara garis lurus sesuai dengan umur obligasi, sehingga dihasilkan amortisasi agio sebesar Rp100.000.000 :2 tahun = Rp50.000.000 per tahun atau sebesar Rp25.000.000 per periode pembayaran bunga. Amortisasi agio tersebut akan mengakibatkan efektivitas pembayaran bunga seperti terlihat dalam tabel berikut ini:
Jadi, walaupun pada tahun 2012 perusahaan harus membayar bunga sebesar 2.000.000.000 x 24% = Rp480.000.000 per tahun atau sebesar Rp240.000.000 per enam bulan, tetapi bunga tersebut dikurangi dengan amortisasi agio sebesar Rp50.000.000 per tahun atau sebesar Rp25.000.000 per enam bulan, sehingga bunga yang efektif dibayarkan adalah Rp430.000.000 per tahun atau sebesar Rp 215.000.000 per enam bulan.
Referensi:
Rudianto.2012.Pengantar Akuntansi.Jakarta: Erlangga
0 Response to "Obligasi dan Pencatatannya"
Post a Comment