Materi Cara Membuat Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

 MENGENAL BUKU JURNAL UMUM

Berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan dagang tidak semuanya dapat ditampung dalam keempat jurnal khusus. Terdapat beberapa aktivitas yang memerlukan media tersendiri untuk mencatatnya, seperti pencatatan beban penyusutan aset tetap, pembelian peralatan kantor secara kredit, pembelian perlengkapan kantor secara kredit, dan lain-lain. Transaksi semacam itu tidak dapat ditampung di jurnal khusus. 


Transaksi tersebut harus dicatat di Buku Jurnal Umum, yaitu buku jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat ditampung di keempat buku jurnal khusus.


CONTOH KASUS

Contoh soal berikut mungkin dapat digunakan untuk memperjelas pemanfaatan buku jurnal

khusus dalam mencatat transaksi perusahaan dagang. PT. Niaga Jaya adalah distributor kalkulator yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini menggunakan metode periodik dalam mencatat transaksinya. Transaksi yang dilakukan perusahaan ini dicatat di buku jurnal khusus.


Transaksi yang dilakukan PT. Niaga Jaya, sebuah perusahaan distributor kalkulator, selama

bulan Februari 2013 adalah sebagai berikut:


3/2/2013

Menerima pelunasan piutang dari Toko Mifasol sebesar Rp12.500.000.


4/2/2013

Menjual barang dagang secara tunai ke Toko ABC seharga Rp35.000.000 dengan potongan tunai sebesar Rp1.000.000.


6/2/2013

Membayar utang usaha ke PT. BB sebesar Rp4.000.000.


7/2/2013 

Membeli barang dagang secara tunai seharga Rp25.000.000 dengan

potongan tunai sebesar Rp1.000.000.


8/2/2013

Membayar beban telepon sebesar Rp1.500.000 secara tunai.


9/2/2013 

Membagikan dividen tunai sebesar Rp9.000.000.


11/2/2013

Membeli barang dagang secara kredit seharga Rp25.000.000 dari PT. Jaya

Makmur


12/2/2013

Membeli barang dagang secara kredit seharga Rp27.000.000 dari PT. Roda

Niaga


15/2/2013 

Menjual barang dagang secara kredit kepada Toko DoReMi seharga

Rp29.000.000.


16/2/2013 

Menjual barang dagang secara kredit kepada Toko “Siswa” seharga Rp22.000.000.


18/2/2013 

Membeli peralatan kantor secara kredit dari Toko "ATeka” seharga Rp19.000.000.


Jika transaksi tersebut dicatat di buku jurnal khusus, akan terlihat sekumpulan buku jurnal

khusus sebagai berikut:


Jurnal Khusus Penjualan

Tgl


Keterangan


Ref

Debet

2013

Piutang

Lain-lain

5

Feb

Penjualan kredit ke Toko DoReMi


29.000


16


Penjualan kredit ke Toko "Siswa"


22.000



Ket: Transaksi tanggal 15 dan 16 Februari merupakan transaksi penjualan kredit, sehingga dicatat di buku jurnal khusus penjualan.


Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Tgl


Keterangan

Ref

Debet

Kredit

2013

Kas

Potongan

Penjualan

Piutang

Lain-lain

3

Feb

Toko Mifasol


12.500



12.500


4


Ke Toko ABC


34.000

1000

35000




Ket: Transaksi tanggal 3 dan 4 Februari adalah transaksi penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang pelanggan dan penjualan tunai dengan potongan penjualan. Karena itu, kedua transaksi ini dicatat di buku jurnal khusus penerimaan kas.


Jurnal Khusus Pembelian

Tgl


Keterangan


Ref

Kredit

2013

Utang

Lain-lain

11

Feb

Pembelian kredit dari PT. Jaya Makmur


25.000


12


Pembelian kredit dari PT. Roda Niaga


27.000



Ket: Transaksi tanggal 11 dan 12 Februari jelas merupakan transaksi pembelian kredit, sehingga dicatat di buku jurnal khusus pembelian.


Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Tgl


Ket

Ref

Debet

Kredit

2013

Utang

Pembelian

Beban Operasi

Lain-Lain

Potongan Pembelian

Kas

6

Feb

Pelunasan


4.000





4.000

7


Pembelian Tunai



25.000



1.000

24.000

8


Beban Telepon




1.500



1.500

9


Dividen





9.000


9.000


Ket: Sedangkan transaksi tanggal 6, 7, 8, dan 9 Februari dicatat di buku jurnal khusus pengeluaran kas, karena merupakan aktivitas pembayaran utang usaha, pembelian tunai barang dagang, pembayaran beban telepon, dan pembayaran dividen.


Buku Jurnal Umum

Tgl

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

18

Feb 2013

Peralatan Kantor


19.000




Utang Usaha



19.000


Ket: Sedangkan transaksi tanggal 18 Februari merupakan transaksi pembelian peralatan kantor secara kredit, sehingga tidak dapat ditampung di keempat buku jurnal khusus tersebut. Transaksi itu dicatat di buku jurnal umum seperti jurnal umum biasa.


Referensi:

Pengantar Akuntansi. Rudianto

~SHARING IS SIMPLE~

0 Response to "Materi Cara Membuat Jurnal Umum dan Jurnal Khusus"