Penyebab Pencemaran Danau Limboto

Hasil penelitian Dampak Pencemaran Air Danau Limboto menunjukan temuan sebagai berikut.
Pertama, penyebab pencemaran danau Limboto di sebabkan oleh berbagai limbah dan eceng gondok. Limbah yang mencemari danau limboto terdiri dari limbah pembersih, limbah organik dan limbah anorganik. Indikasi adanya limbah zat pembersih yang berlebihan ditandai dengan timbulnya buih-buih pada permukaan air. Bila air lingkungan sudah tercemar limbah organik berarti sudah terdapat cukup banyak mikroorganisme di dalam air, maka tidak tertutup kemungkinan berkembangnya bakteri patogen. Bila limbah anorganik langsung dibuang di air lingkungan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air. Ion logam yang berasal dari logam berat, bila terbuang ke air lingkungan sangat berbahaya bagi kehidupan khususnya manusia. 
Kedua, pencemaran di danau Limboto yang disebabkan oleh berbagai macam limbah dan eceng gondok sangat berdampak negatif pada masyarakat sekitar. Dalam hal ini dapat berdampak pada bidang ekonomi, Dampak ekonomi yang di timbulkan sangat jelas merugikan daerah tersebut. Yang mana kerusakan, pencemaran, dan pendangkalan akan menyebabkan beralih fungsinya danau yang semula sebagai tempat objek wisata yang sangat terkenal akan keindahannya menjadi sebuah danau penampungan sampah dengan bau yang tidak sedap serta tempat pembiakan eceng gondok. Tidak lagi tersedianya pasokan air bersih untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo secara tidak langsung sangat bergantung kepada keberadaan Danau Limboto sebagai sumber air yang berkualitas, tidak terdapat lagi tempat untuk membudidayakan ikan dengan menggunakan karamba jaring apung.


Details: Postingan ini merupakan bagian isi dari Tugas penelitian Ilmu Alamiah Dasar Yang berjudul :
Dampak Pencemaran Air Danau Limboto Terhadap Masyarakat Sekitar
Untuk mendapatkan Laporan penelitian yang lengkap silahkan Klik Link Download  Ini
Atau jika Anda hanya ingin melihat secara online, Silahkan klik Link ini

~SHARING IS SIMPLE~

0 Response to "Penyebab Pencemaran Danau Limboto"